Sempoa Sip CItra 2 Ext

Semua anak secara alamiah punya rasa ingin tahu tentang diri mereka dan darimana mereka datang. Mereka akan sadar dan tertarik dengan tubuh mereka dan segera menyadari perbedaan antara lawan jenis. Semakin besar, akan semakin sulit untuk menghindarkan mereka dari topik ini. Tapi, minat mereka didasari kepolosan, muncul dari keingintahuan yang wajar dan hasrat untuk belajar.

Menjawab pertanyaan mereka dengan jujur dan simpatik adalah cara menunjukkan cinta dan penghargaan kita pada anak.

                                                                                

Kiat menjawab pertanyaan-pertanyaan sensitif

 

• Jangan berbohong.

      Sekali kita melakukannya, selanjutnya kita harus membuat kebohongan-kebohongan baru untuk menunjang kebohongan yang             pertama.

 

• Jangan pula mematikan antusiasme dan rasa ingin tahu anak dengan ucapan “Nanti kalau sudah besar kamu juga mengerti sendiri”, atau “ Buat apa sih anak kecil tanya-tanya urusan orangtua?”

 

• Balik bertanya kepada anak apa yang ia maksud dengan pertanyaan tersebut. Misalnya ia bertanya tentang ‘seks’ atau ‘kawin’, tanyakan darimana ia mendengar kata tersebut, dan sejauh mana sebetulnya ia mengerti arti kata tersebut. Dari jawaban tersebut, kita dapat mengira-ngira sampai batas mana kita bisa menerangkan jawaban yang sesuai dengan batas pengertiannya.

 

• Berikan fakta yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan mencernanya. Fakta dan informasi ini bisa kita kembangkan ke tahap yang lebih lengkap dan detail saat anak bertambah usia.

 

• Sebaliknya, kita tidak perlu membebani anak dengan jawaban yang lengkap dan terperinci jika jawaban yang mudah saja sudah cukup memuaskan mereka. Jika kita tidak tahu jawabannya, katakan terus terang bahwa kita perlu melihat buku dulu untuk mendapatkan jawabannya.

 

• Jangan bosan untuk menjawabnya, karena ingatan anak kecil relative masih pendek. Kita mungkin merasa telah menerangkan dengan sebaik mungkin dan anakpun tampak telah puas dengan jawabannya, tetapi di lain waktu mungkin ia kembali mengajukan pertanyaan yang sama.